Penyesalan

23.37 Edit This 0 Comments »
Awal ku melihat kesucian...
Seonggok kesabaran...
Seutas keberanian...
Ku menepis gambaran masa lalu...
Mencampakkan ilusi...
Mengundang laknat...
Aku...
Terjadi sudah sebuah tragedi...
Perih...
Berdarah...
Ta' termaafkan...
Ada ta' peduli...
Hilang ku mencari...
Aku mati...
Kau...
Maukah Ku cium lututmu...

?????

20.48 Edit This 0 Comments »
Aku yang menjadi orang...
Aku yang beku...
Aku yang membiru...
Ku menangis dalam deraku...
Aku bisu...
Aku lemah...
Ku menggenggam dua sutra...
Aku terjerat...
Aku tersesat...
Aku yang bejat...
Aku bingung dengan duniaku...
Bodohnya ku mencari hati...
Hinanya aku melepas peri...
Kau bercahaya...
Aku pekat...
Kau terang...
Aku yang redup...
Semua yang terjadi biarlah menjadi arti...

Tercipta Untuk Bunda

19.47 Edit This 0 Comments »
Pelukan hangat dan mesrah darimu...
Terus melekat pada tubuhku...
Sentuhan lembutmu...
Tlah mengangkat diriku....
Menimangku dengan nyanyian merdumu...
Kau terus menatapku...
Hingga ku terlelap...
Kau bisikkan berjuta nasisat dan Beribu harapan...
Kau terus berkorban hanya untuk kebahagiaanku...
Aku masih terlelap...
Belaian lembutmu begitu tulus menyentuhku...
Sejenak aku terbangun...
Melihat seulas senyuman indahmu...
Kau menatapku pekat...
Aku mengerdipkan bulu mataku sejenak...
Namun aku tak melihat keberadaanmu lagi...
Kau menghilang tanpa pesan...
Tanganku terus melambai...
Kau tak kunjung datang...
Inginku membalas semua pengorbananmu...
Namun harus kemana aku membalasnya...?
Sungguh aku menyayangimu...
Di manakah harus aku curahkan perasaanku...?
Haruska aku menyusulmu ke alam baka...?



..............

23.13 Edit This 0 Comments »
Belaian lembut mentari menyapa hatiku...
Bintangku berpijar jauh dalam malam buta...
Aku menggenggamnya di balik butir-butir salju...
Senyuman getir membuat lidahku lumpuh...
Keluh...
Ta' mau berucap...
Siapa bayangan itu?
Yang slalu datang saat senja menghantar...
Siapa senyuman itu?
Yang menghapus luka di atasbibir derita...
Kini aku diam...
Terbaring nista memejamkan mataku yang tak lelap...
Aku menatapnya,buih kecil dalam samudra...
Aku rindu pada keindahan cinta...
Kasih sayang yang ta' pudar dimakan usia...
Sapaan halus dari bibir yang diam...
Taburan bara pada hatiku yang lelah manangis...
Biarkan diam menyapa...
Biarkan sunyi menemani...
Biarkan jarak membentang jauh Di depan mata...
Biarkan airmata jatuh memeluk mega...
Tapi...
Aku akan tetap tersenyum...
Menggigit bibir hingga darah tumpah ruah...
Dan aku tetap manatapnya...
Bintang hati yang slalu bersinar dalam gelap sedu dedanku...
Aku menggenggam hatimu...
Aku melihat auramu...
Aku merasakan kehadiranmu...
Dan kau hidup dalam hatiku...
Bukankah dunia tau?
Apakah hatimu telah membeku?
Cintailah cinta dalam hati yang nyata...
Tetaplah hidup dengan tawa...
Biarkan hatimu memanjakan indahmu...

Bodohnya Aku

19.34 Edit This 0 Comments »
Hasratku ingin melepasmu
Namun hatiku ta' mengizinkan
Padahal aku tahu
Bahwahatimu ta' lagi untukku
Kau miliki hati yang lain
Dan hatimu bukan untukku lagi
Tapi mengapa aku sulit melepasmu?
Aku memang orang yang bodoh
Udah tahu disakiti
Phie...
Mengapa masih tetap bertahan?
Bukankah hal seperti itu yang membuat harga diri perempuan terinjak?
Padahal...
Ku ingin menjadi cewek setia
Namun...
Aku mendapat gelar cewek bodoh karna cinta

Happy Anniversary

19.10 Edit This 0 Comments »
Ta' ku rasa
Tlah 2 tahun aku ta' menyandang status jomblo
Dengan seorang cowok yang ta' disangka
Dia seorang mantan kekasih temanku
awalnya aku hanya iseng menrimanya
Namun...
Hingga kini aku sulit melepasnya
Pada tanggal 05 05 07
Malam itu malam minggu
dengan suasana hening
Sebuah kisah terlahir
Dari dua insan yang saling menyayangi
menyatukan rasa yang begitu indah
Setiap orang yang merasakan rasa itu akan bahagia
Orang-orang bilang rasa itu adalah cinta
Pada saat itulah aku terbelenggu dalam manisnya cinta
Segalanya terasa indah karna cinta
Meski kisah berjalan hingga dua tahun
Namun...
Hanya tujuh bulan ku miliki cinta yang utuh
Dapatkah aku menemukan kembali cinta yang utuh

Keinginan Yang Ta' Sampai

18.56 Edit This 0 Comments »
Andai aku dapat mengungkap semua
Aku ingin menumpahkan isi hatiku padamu
Apa sesungguhnya yang ku rasa
apa yang sebenarnya ku inginkan
Aku memendam semua itu
Namun...
Aku ta' tahan menahan semua ini
Haruskah ku tinggikan egoku?
Melukai sucinya hati
Merusak keindahan auramu
Hanya untuk kebahagiaanku
Sungguh...
Aku kaum hawa yang paling kejam
Ta' tau diri...
Ta' tau terimakasih
Ta' dapat mensyukuri ni'mat dari-Nya
Ku coba menahan amarah ku
Namun...
Emosiku semakin meninggi
Diriku merasa lebih tertekan
Ku telah menodai qalbu yang suci

Rasa Sakit Ku

18.45 Edit This 0 Comments »
Wahai langit
Kau begitu indah malam ini
Aku iri denganmu
Dalam kegelapan...
Kau masih di temani bulan dan bintang
Walaupun terkadang mendung...
Namun bintang tetap setia menemanimu
Sedangkan aku?
Aku sendiri tanpa ada bintang di sampingku
Ketika aku sedih...
Petir malah datang menyambarku
Aku sakit...
Masih sakit
Dan tetap sakit.

Kesepian

19.34 Edit This 0 Comments »
Aku menangis dalam deraku
Aku bersedih dalam nasibku
Aku kecewa dalam anganku
Lantas...
Aku bahagia dalam apa?
Mengapa aku seperti ini?
Dimana letak pintu kebahagiaan?
Aku ingin membuka dan masuk dalam pintu itu...
Phie...
Dengan siapa aku masuk?
Karna...
Pujaan hati slalu menghalangiku untuk masuk ke pintu itu
Kalau seperti itu
Kapan aku bisa memasukinya?
haruskah aku tetap menunggu?
Namun...
Bagaimana caranya agar aku sabar menunggu?
Apa yang bisa membuat ku lebih bahagia?
Aku kan bahagia
JIKA AKU MENDAPATKAN KASIH SAYANG YANG LEBIH...

Perasaanku

19.12 Edit This 0 Comments »
Hatiku merintih
Hatiku menjerit
Menggetarkan seluruh batinku
Karna merindukanmu
Kau yang pergi...
Meninggalkan semua orang yang menyayangimu
Termasuk aku yang lemah
Tanpa belaianmu...
Tanpa kasih sayangmu...
Tanpa dirimu di sampingku...
Aku terbelenggu tanpamu...
Aku merasa terbebani...
Tiada orang yang bisa menyayangiku...
Kecuali dirimu
Tiada orang yang mampu membuatku tersenyum sepenuh hati...
Kecuali dirimu
Kau adalah segalaku...
Setelah tuhan dan nabiku
Kaulah bundaku
Yang melahirkanku
Tanpamu ku ta' kan pernah ada
Namun...
Kini kau telah pergi ke alam baka
Yang ta' mungkin lagi kita bertemu...

Rintihanku

18.49 Edit This 0 Comments »
Ku hadapi semua dengan tawa
meski hati slalu menangis
Ku melihat langit yang cerah
meski sebenarnya ta' secerah yang ku lihat
ku mencoba dusta pada hati
Ku ta' ingin hidup dilanda kegelisahan
ku ingin bahagia
Biarkan dengan tingkahku yang seenaknya sendiri
Biar ku tumpahkan penderitaanku yang dalam
Aku bosan dengan duniaku
Menangis di atas kesedihan orang lain
Menangis di atas canda tawa orang lain
Lantas...
Kapan aku tersenyum bersama senyuman orang lain
Mengapa aku selemah ini?
Ya Rabb...
Tolonglah aku
Kuatkanlah hambamu yang lemah ini
Aku percaya engkaulah yang maha adil
aku percaya engkaulah yang maha bijaksana
Aku mohon...
Turunkan kebahagiaan untukku

Kau Adalah

18.38 Edit This 0 Comments »
Bintang...
tetaplah kau berpijar
Tu' hiasi malam-malamku
Malam kan slalu indah saat kau disampingku
Bintang...
janganlah kau menghilang
Temani aku hingga mataku terpejam
Dan ku kan memimpikanmu
mimpi-mimpi indah bersamamu
kan jadi kenangan terindah
Namun...
Kau telah menghilang tanpa arah
Tertutup awan dan ta' terlihat
Yang terlihat hanya sebuah kenangan dan khayalan
Karna...
Aku dan bintang ta' kan bertemu
dalam mimpi pun ta' pernah...
Hanya ada isyarat hati
Antara aku dan bintangku..